Just For My Mom
Ibu…
banyak orang yang mengatakan bahwa ibu adalah seorang malaikat tanpa sayap, ia!
Aku percaya akan hal itu walau hal-hal yang pernah kudengar dari mulut bapak
tentang ibuku sangat berbeda dengan gambaran ibu bak malaikat tanpa sayap itu.
Sebenarnya hingga saat ini aku masih meragukan semua yang dikatakan oleh bapak kepadaku namun percayalah tak pernah aku menganggap bapak sebagai seorang pembohong, tidak sama sekali! Sejak dari dulu sudah terlihat pada perilaku ibuku bahwa dia “melebihkan” kakakku daripada diriku dan awalnya itu tak menjadi masalah sedikitpun bagiku.
Sebenarnya hingga saat ini aku masih meragukan semua yang dikatakan oleh bapak kepadaku namun percayalah tak pernah aku menganggap bapak sebagai seorang pembohong, tidak sama sekali! Sejak dari dulu sudah terlihat pada perilaku ibuku bahwa dia “melebihkan” kakakku daripada diriku dan awalnya itu tak menjadi masalah sedikitpun bagiku.
Sudah
agak lama aku berkomunikasi dengan orang tuaku yang sedang berada di Malaysia
saat ini tapi hanya bapak tidak dengan ibu, aku sendiri bertanya-tanya kenapa
ibu tak pernah ingin bicara padaku? Apa sebabnya? Apa salahku? Ataukah ibu
memang sudah tak ingin bicara lagi denganku, ah tidak! Ibu tidak seperti itu.
Bapak pernah bilang kepadaku bahwa ibuku pernah berkata kalau aku tidak akan
bisa berhasil dan hanya bisa sampai di bangku SMA saja, setelah mendengar itu
dari bapak entah ada apa dengan perasaanku? Apakah benar ibu mengatakan hal
yang sedemikian rupa? Kuharap itu hanyalah sebuah gurauan belaka tapi nyatanya
tidak, dan itu agak sakit untuk sebuah hati lelah. Aku tak percaya kalimat
seperti itu bisa keluar dari mulut seorang ibu kepada anaknya ataukah aku ini
bukan anak dari rahim seorang wanita yang selalu aku doakan kesehatan dan
keselamatan untuknya? Ah seharusnya aku tidak berpikiran seperti itu, dia
ibuku, ibu yang aku sayang walau bagaimanapun anggapannya terhadapku. Aku tak
pernah membenci ibu walau sekasar apapun kalimat yang pernah ia tujukan
kepadaku, tak pernah sama sekali.
Aku
pernah bertanya dengan bapak, apakah ibu pernah menanyakan tentang kabarku kemudian
“tidak” jawab bapak, katanya lagi bahwa ibu bilang kalau aku tidaklah sepintar
kakak tiriku itu, aku tidak akan bisa seperti dia, bagi ibu kakakku lebih
segalanya dariku, bahkan di keluarga ibuku selalu saja kakakku yang lebih
diperhatikan dan hadirku hanya sekedar nama saja. Dari cerita bapak seolah-olah
ibu tak pernah mendukungku untuk terus melanjutkan pendidikan, kenapa ibu
sangat bertolak belakang denganbapak? Entahlah.
Kata
orang doa seorang ibu itu sangat ampuh lalu bagaimana aku harus meminta ibu
untuk mendoakanku? Bahkan untuk bicara dengannya saja saat ini aku sudah
canggung dan segan, kadang juga aku merasa iri dengan mereka-mereka yang sangat
akrab dengan ibunya seperti teman-temanku. Terlepas dari semua itu, ibu
tetaplah seorang ibu bagiku. Ibu yang cantik, ibu yang penyayang, ibu yang
perhatian, ibu yang kuat, dan ibu yang tetap akan menjadi ibuku sampai
kapanpun. Bagaimanapun sikap ibu kepadaku dia tetap ibu yang selalu aku
banggakan, ibu yang di telapak kakinya terdapat surgaku aku sayang ibu, dan
untuk bapak tempatmu sudah istimewa dalam hidupku dan tulisan ini adalah Just
for my mom.
Komentar
Posting Komentar