Tanya



            Cahaya terang itu membangunkan aku dari lelapnya tidurku, ah mentari pagi yang indah... Seindah kenangan yang ada di masa laluku. Masa lalu... Kenangan... Dan mereka... perpaduan yang pas untuk menghadirkan rindu.

            Telah banyak cerita cinta yang aku pernah lalui namun tak satupun yang memberi bekas luka yang sulit disembuhkan. Bisa dikatakan bahwa aku ini mudah bosan dengan seseorang yang membuatku jatuh hati, entah kenapa bagiku lamanya hubungan itu bukanlah alasan untuk sulit melupakan. Mungkin benar apa yang pernah kudengar bahwa cinta itu penuh misteri yang sampai sekarang aku belum ketahui apa dan bagaimana sebenarnya rasa cinta yang sebetulnya. Mereka-mereka yang pernah singgah dalam kisah cinta yang aku punya belum bisa membuat aku merasakan seperti apa itu cinta... Cinta yang orang-orang banggakan... Cinta yang orang-orang perjuangkan... Cinta yang orang-orang ingin pertahankan... Tapi bagiku, cinta akan datang pada waktu yang tepat, waktu di mana aku benar-benar siap memperjuangkan seseorang, benar-benar siap mempertahankan seseorang itu dalam hidupku.
            Aku sangat berterima kasih pada mantan-mantan yang banyak memberiku pelajaran dalam hidup terutama soal cinta. Aku sangat bersyukur pada Tuhan karena telah melepaskan aku dari berhubungan yang salah.
“Dear mantan,
Terima kasih karena pernah ada dalam kisah hidupku, memperindah jalan ceritanya, memberiku semangat dulunya, juga mengajarkanku bagaimana melepaskan dan merelakanmu dengan yang lain. Kuharap kau sudah bahagia dengan jalan yang kau pilih saat ini, mungkin jalan kita sudah berbeda namun kita tak tahu ke mana jalan ini nanti akan membawa kita, siapa tahu kita akan bertemu lagi di perhentian yang sama ataukah sebaliknya. Siapapun yang sedang kau cintai dan perjuangkan saat ini, aku turut berbahagia untukmu.”
            Di luar sana mungkin ada cinta yang sedang menunggu tapi entah siapakah itu, bersabarlah menunggu wahai hati yang baru karena aku tak ingin terburu-buru untuk memilikimu. Tata saja hatimu serapih mungkin dan ketika ada yang mengisinya sebelum aku maka aku rela akan itu karena begitupun denganku, kau bukan yang pertama namun belum tentu juga yang terakhir. Hidup ini terlalu indah jika hanya berpatokan pada satu hal yang indah yaitu cinta, aku pernah bahkan sampai saat ini masih berharap bisa travelling ke tempat-tempat yang alamnya masih terjaga, hanya seorang diri tanpa ada yang menemani juga berharap semoga di sana nanti aku bertemu dengan seseorang yang akan mengajariku cinta dan hidup yang sebenarnya. Dari cinta lalu aku juga belajar bahwa waktu adalah penawar yang ampuh untuk menyembuhkan luka, banyak hal yang bisa terjadi seiring berjalannya sang waktu. Waktu juga bisa membawamu menemui cinta yang baru, penawar luka lamamu, tapi tak mustahil penawar itu suatu saat akan melukaimu lagi. Itulah hidup, namun jangan berhenti untuk lebih mengenal cinta, jangan takut untuk jatuh cinta, dan jangan pula takut untuk meninggalkan cinta. Semuanya punya alasan untuk dilakukan, berilah makna untuk hidup ini masih banyak hal yang bisa kita telusuri. Hidup itu bagai roda yang berputar katanya, maka dari itu merodalah lalu telusuri jalanan yang ada.
            Beri makna dalam cerita yang ada, telusuri apa yang membuatmu bertanya-tanya, karena hidup itu sebuah kekosongan yang perlu kita isi. Dan cinta, persepsi orang tentang cinta itu ada yang sama namun ada juga yang berbeda. “Cinta itu indah, jika bagimu tidak maka kau salah memilih pasangan. ~Pidi Baiq”, itu menurut Ayah Pidi Baiq namun bagiku “Cinta itu indah, jika bagimu tidak maka kau tidak sedang bersamaku”. Cinta itu adalah kita, iya kita...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku Saat Ini

Poem for My Dad