Poem for My Dad

Bapak
                                                                                                        Oleh : Julianah Sanawiah
 Adalah seorang pahlawan dalam hidupku,
Di tangannya bukanlah sebuah pedang yang bisa menikam musuh bertalu-talu…
Di tangannya tiada senjata seperti yang dipegang oleh prajurit-prajurit itu,
Namun, di tangannya yang ada hanyalah goresan-goresan luka oleh sebuah cangkul  bergagang kayu…
Mentari itu memberi kesaksian akan tenaga bapak yang hilang
Tanah itu merekah karena jatuhnya keringat bapakku tersayang,
Air yang masuk ke tubuhnya menjadi pelepas dahaga yang terasa sampai ke tulang
Lelah adalah teman baginya hingga senja yang terlihat itu mulai menghilang…
Bapak,
Ragamu jauh bagiku untuk merawatnya,
Rambutmu yang semakin memutih tak dapat kulihat dengan nyata,
Tubuhmu yang semakin menua tak bisa kusaksikan di depan mata
Biacaramu kini hanya bisa kudengar lewat sebuah panggilan suara, iya!!! Hanya sebuah suara…

                                 Kuhanya bisa memanjatkan doa untuk menjagamu dari sini,
Tuhanku sayang, dengarlah lantunan kata-kata penjaga ini
Bait-bait sederhana untuk seseorang yang takkan pernah terganti,
Takkan terganti oleh siapapun di dunia ini,

Dialah pahlawan yang tiada seorangpun tahu akan jasa yang telah dia lakukan untuk diri ini…

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku Saat Ini

Tanya