Sama Seperti Malam
Sebenarnya aku ingin membuka tirai kamarku untuk melihat
bintang tapi kurasa tak usahlah karena aku tau bintang itu lebih terang dariku.
Dalam hidup ada namanya kelebihan dan kekurangan, kadang ada orang yang tau cara menggunakan kelebihannya dan adapula yang masih mencari cara untuk menggunakan bahkan ada yang sama sekali tak ingin ambil tau tentang kelebihannya. Bedanya dengan kekurangan banyak sekali orang yang menyadarinya bahkan menjadikannya sebagai tirai penutup kelebihannya. Kembali lagi ke suasana kamarku yang diramaikan oleh lagu The Panas Dalam yang diperbesar suaranya dari speaker yang kupasang di laptopku, kadang bibirku tersenyum oleh lagu ini yang kurasa kau tak tau apa liriknya dan kalaupun kau tau liriknya belum tentu lirik itu sama yang ku dengar saat ini. Sore tadi aku membaca sebuah status di social media dari tokoh islami katanya kurang lebih begini “jantung kita berdetak sebanyak 72 kali dalam semenit dan meminta izin kepada sang pencipta setiap kali berdetak” saat membacanya aku hanya terdiam karena memang jika aku membaca sesuatu aku membacanya dalam hati kecuali ketika aku disuruh bersuara dan inginku bersuara dan pastinya kau tidak menyuruhku sekarang untuk membaca karena kaulah yang membaca hasil ketikanku sekarang ini. Kembali lagi ke status itu hanya 1 kata yang ingin ku ucapkan dan kurasa kau tak perlu tau mungkin saja kau telah mengucapkannya. Dalam kehidupan ini kata orang “jangan berharap semua orang menyukaimu” kalau aku tidak setuju tentang itu, apa salahnya kita berharap meskipun kelihatannya mustahil dan orang juga pernah berkata “tidak ada yang mustahil di dunia ini” nah, kalau memang tak ada yang mustahil tolong lihat lagi kalimat yang berada pada pasangan tanda kutip yang kedua. Kalau kau bertanya kenapa cari sendiri jawabannya karena aku juga tak tau, menurutku mala mini sama seperti malam kemarin karena sama-sama malam. Tempat orang yang tidak memiliki penyakit yang disebut insomnia bisa tidur dan bagi yang memilikinya yah aku kurang tau karena aku tak memilikinya dan aku bersyukur.
Dalam hidup ada namanya kelebihan dan kekurangan, kadang ada orang yang tau cara menggunakan kelebihannya dan adapula yang masih mencari cara untuk menggunakan bahkan ada yang sama sekali tak ingin ambil tau tentang kelebihannya. Bedanya dengan kekurangan banyak sekali orang yang menyadarinya bahkan menjadikannya sebagai tirai penutup kelebihannya. Kembali lagi ke suasana kamarku yang diramaikan oleh lagu The Panas Dalam yang diperbesar suaranya dari speaker yang kupasang di laptopku, kadang bibirku tersenyum oleh lagu ini yang kurasa kau tak tau apa liriknya dan kalaupun kau tau liriknya belum tentu lirik itu sama yang ku dengar saat ini. Sore tadi aku membaca sebuah status di social media dari tokoh islami katanya kurang lebih begini “jantung kita berdetak sebanyak 72 kali dalam semenit dan meminta izin kepada sang pencipta setiap kali berdetak” saat membacanya aku hanya terdiam karena memang jika aku membaca sesuatu aku membacanya dalam hati kecuali ketika aku disuruh bersuara dan inginku bersuara dan pastinya kau tidak menyuruhku sekarang untuk membaca karena kaulah yang membaca hasil ketikanku sekarang ini. Kembali lagi ke status itu hanya 1 kata yang ingin ku ucapkan dan kurasa kau tak perlu tau mungkin saja kau telah mengucapkannya. Dalam kehidupan ini kata orang “jangan berharap semua orang menyukaimu” kalau aku tidak setuju tentang itu, apa salahnya kita berharap meskipun kelihatannya mustahil dan orang juga pernah berkata “tidak ada yang mustahil di dunia ini” nah, kalau memang tak ada yang mustahil tolong lihat lagi kalimat yang berada pada pasangan tanda kutip yang kedua. Kalau kau bertanya kenapa cari sendiri jawabannya karena aku juga tak tau, menurutku mala mini sama seperti malam kemarin karena sama-sama malam. Tempat orang yang tidak memiliki penyakit yang disebut insomnia bisa tidur dan bagi yang memilikinya yah aku kurang tau karena aku tak memilikinya dan aku bersyukur.
Komentar
Posting Komentar